Kamis,
17
April

ASTIN (kamisama no inai nichiyoubi)

| Kamis, 17 April 2014 | , , |


ASTIN



Kamisama no inai Nichiyoubi




(Hari Minggu Tanpa Tuhan)



Ini berawal dari ‘kekurang kerjaan’ saya sehingga mengulang nonton anime lama yang tersimpan di ntbook.
Dari judulnya mungkin akan langsung tergambar dibenak beberapa orang, “Wah, cerita atheis lagi! payah!” yups, sebelumnya saya Cuma mau mengingatkan, jangan menilai buku dari sampulnya, terkadang, seburuk-buruknya kisah, pasti ada hal positif yang dapat diambil.

Sebenarnya saya bukan mau merekomendasikan ataupun memberi review tentang anime ini. Tapi lebih membahas tentang keterkaguman saya pada kisah di sebuah anime yang biasanya bukan tipe anime yang saya sukai. Lebih fokusnya, saya hanya membahas tentang Kizuna Astin (Humpnie Humbert) dan selingan Ai Astin, sesuai dengan judulnya ‘Astin’ yang diceritakan dalam episode 1-3. Sebenarnya semua ini, diawali atas keterpesonaan pada sosok Humpnie Humbert (nama aslinya Kizuna Astin) yang tergolong keren. Seorang om-om(?) berumur 30an (32/33an lah) namun masih tetap muda seperti berumur 20an.

Sebelumnya, saya akan menjelaskan tema keseluruhan anime ini. Anime ini menceritakan masa di mana ketika tuhan meninggalkan umat manusia. Sehingga tidak ada lagi yang namanya kematian ataupun kelahiran. Berikut kutipan dari animenya:



Pada hari senin, tuhan menciptakan dunia
Pada hari selasa, tuhan membuat batas antara perdamaian dan peperangan
Pada hari rabu, tuhan membuat dan mengatur setiap angka
Pada hari kamis, tuhan mengatur pergerakan waktu
Pada hari jum’at, tuhan menjelajahi setiap sudut dan celah yang ada di dunia
Pada hari sabtu, tuhan beristirahat
Lalu pada hari minggu, tuhan... menelantarkan dunia

“Surga dan Neraka sudah terlalu penuh.”
“Dunia ini sudah sampai pada batasnya”
“Ah, aku gagal!”
Itulah kata tuhan saat ia meninggalkan dunia. Dan manusia berhenti mati. Bahkan jika jantung mereka berhenti berdetak, bahkan jika daging mereka membusuk, orang-orang mati tetap bergerak. Dan untuk menyelamatkan umat manusia, tuhan memberikan mukhjizat terakhirnya, ‘sang penjaga makam’. Hanya upacara pemakaman dari penjaga makamlah yang bisa memberikan istirahat yang damai untuk mereka yang tidak bisa mati.
 


Sebelumnya saya mau mengingatkan bahwa ini hanyalah fiktif belaka dan tidak ada sangkut pautnya pada keimanan dan jadilah penonton yang cerdas yang dapat memilah positif negatifnya sebuah tontonan. Kenapa saya selalu meperingatkan ini sejak awal? Karena menurut saya anime yang satu ini begitu melibatkan tuhan yang penggambarannya seakan tuhan seperti manusia yang dengan mudahnya menciptakan lalu menelantarkannya. SEKALI LAGI ini hanyanya fiktif belaka dan jadilah penonton yang CERDAS!





JIAHAHHAHAH kaku banget yah?! :v sudah! Sudah! Jangan tegang gitu! Di sini saya Cuma mau bagi-bagi cerita tentang betapa saya mengagumi kisah epesode 1-3 di anime ini. Btw bukan berarti saya Cuma suka 3 episode saja, demo ne... karena cerita tentang Humpnie Humbert si duren (duda keren) Cuma sampai episode 3.
Setelah mengetahui situasi di anime ini, saya akan perkenalkan dua Astin yang akan saya ceritakan ini, pertama Kizuna Astin atau dijuluki Humpnie Humbert sang duren :3 (Kizuna bilang, yang tau nama aslinya ‘Kizuna Astin’ hanya anaknya, Ai. Bahkan ibunya Ai saja tidak tau) 



Humpnie humbert adalah orang yang unik karena dia tidak dapat bertambah tua dan mati (walau semuanya juga tak bisa mati sih) tapi dia berbeda, dia bukannya mati trus hidup lagi sebagai mayat hidup, tetapi dia memang tidak bisa mati, dia hidup lagi sebagai makhluk hidup. Jantungnya masih berdetak, mungkin itulah yang membuatnya awet muda.





kyaaaaaaa beneran keceh badai membahana :v




Ada satu adegan dimana dia tertembak dan peluru itu menghancurkan paru-paru kirinya tapi akhirnya dia bangkit lagi dan tampak sehat-sehat saja. Julukannya “si manusia abadi”.

Humpnie Humbert suka membunuh orang mati yang masih hidup yang bersembunyi dari penjaga makam karena ia benci orang mati. Makanya, dia membunuh semua orang yang ada di desa Ai karena penduduknya adalah orang mati. Ai saja yang tidak menyadarinya.



Kemudian, Ai Astin, dia adalah anak penjaga makam ‘Hana’ atau ‘Alfa’ berumur 12 tahun. Sebenarnya penjaga makam tidak punya keluarga, tapi itulah uniknya Ai, ia adalah manusia setengah penjaga makam. Ayahnya adalah Humpnie Humbert. Sejak pertama bertemu Humpnie Humbert, Ai sudah merasa kalau dia ayahnya, karena ibunya bilang,nama ayahnya Humpnie Humbert. Awalnya sang ayah tidak mengakui karena dia tidak tau kalau kekasihnya punya anak. Apalagi mereka sudah lama tidak bertemu.








Ai yakin kalau ayahnya pasti akan menemuinya dan dia benar. Humpnie Humbert datang ke desanya untuk mencari kekasihnya yaitu ibu Ai yang namanya berbeda dengan namanya ketika di desa itu. (nama penjaga makan memang sering beda-beda).

Humpnie Humbert pernah mengatakan bahwa ia hanyalah monster abadi, namun Ai menasehatinya, “seharusnya kau tidak mengatakan hal itu. Menyebut dirimu sendiri sebagai monster. Manusia dan monster, hidup atau mati, kau tidak perlu memisahkan mereka seperti itu. “ (aku ga paham ini, tapi di subtitle yg ku dapat gitu sih/lol)
 “kau tidak boleh mnyebut dirimu sendiri sebgaia monster. Karena manusia tetaplah manusia” –Ai

Sebelumnya sudah diceritakan diawal tentang tuhan yang menelantarkan manusia, tapi Humpnie Humbert punya teori yang berbeda. Teori Humpnie Humbert tentang kejadian tuhan yang menelantarkan manusia:
“Tuhan itu pastinya bodoh (dia kafirun cekalih)/lol). Dia mungkin saja kehilangan minatnya, dengan prinsip-prinsip sistematis, dan penghematan energi (ini aneh, tapi sub indo yang ku dapat mengartikannya seperti ini/ LOL) itu cara yang bagus untuk membuat dunia yang jauh dari kata kacau, tapi dunia menjadi suram karena itu. Tapi pada akhirnya dia seperti mengabulkan doa semua orang, aku tidak mengerti soal tidak bisa melahirkan, tapi banyak orang yang tidak ingin mati, kan?! Berawal dari satu permintaan itu, tapi kemudian, manusia sadar bahwa sebenarnya mereka tidak ingin tidak mati, kemudian penjaga makam pun dimunculkan. Itu hanya beberapa, tapi ku ikir ia mengabulkan keinginan manusia.” (sedikitnya aku setuju teori Humpnie, tuhan hanya mengabulkan doa manusia dan ketika menolak pengabulan itu, tuhan sekali lagi mengabulkan doa manusia, jadi, bukan berarti tuhan menelantarkan manusia).



Kemudian Humpnie juga mengatakan bahwa ia tidak ingin keabadian karena ia takut menjadi manusia terakhir dan sendirian selama-lamanya.
“seseorang yang abadi selalu menginginkan satu hal, aku mencari cara untuk mati”
“itu karena—aku mencintai manusia. Aku tak tahan menjadi manusia terakhir di dunia ini.”
 –Humpnie Humbert eps. 3 –

Puncak yang membuatku paling terkesima dengan 3 episode ini adalah pas menit-menit menuju akhir episode 3. Adegan dimana Humpnie Humbert benar-benar meninggal dunia.






“Aku sedang mencari kekasihku, tapi aku tak menyangka malah bertemu dengan anakku. Tapi Hana, dia menghilang tanpa memberitahu kalau dia melahirkan seorang anak. Dan juga mati tanpa memberitahuku, aku punya seorang anak. Aku masih tak percaya, aku tak cocok memilikinya, tidak mungkin aku bisa, menjadi ayah yang baik.”

Di saat itu, dia juga memberitahukan nama aslinya yang bahkan Hana pun belum mengetahuinya, nama aslinya Kizuna Astin dan Ai tentu saja akan bernama Ai Astin. Setelah mengatakan itu, dia pun meninggal.




Dengan demikian, setelah kehilangan istrinya,
Membuat anaknya menangis,
Dan melihat seorang teman dan penjaga makam mengabaikannya,
Dan meninggalkan sebuah penyesalan,
Humpnie Humbert (boneka pemakan manusia) meninggal dunia.

Lalu ayah pun terbangun dari kematiannya,
Dia yang lebih mencintai manusia daripada siapapun,
Dan dia juga yang paling membenci orang mati lebih daripada siapapun,
Tapi satu hari itu, ayah meninggalkan prinsipnya itu... untuk mengabulkan keinginanku
Dan agar aku memiliki kenangan tentangnya.
‘Ayah... tinggallah bersamaku selamanya!’ itulah kata-kata yang tidak bisa kuucapkan.
-Ai Astin-



Dan akhirnya, Ai melakukan upacara pemakaman ayahnya sendiri. Ketika ia sedang menguburkannya, saat itulah reff ost endingnya yang kece badai membahana ulalala ulili mengalun seiring dengan tangis Ai yang menyayat hati.



Bayangkan saja, kita menguburkan sendiri ayah yang baru saja berkumpul bersama kita dan padahal masih ada kesempatan untuk terus bersama. Itu adalah keputusan yang berat, apalagi hanya Kizuna satu-satunya keluarga yang ia punya. Pas bagian ini paling epic! Emosinya dapat banget! Bahkan aku mengulang-ulang adegan ini berkali-kali. Sountractnya sangat pas! AMAZING deh!

Dan dengan berakhirnya episode 3 berakhir pula lah Humpnie Humbert si duren ‘manusia abadi’. :’(

Saya  nggak rela, padahal masih belum puas liat Humpnie huweeeeeeeeeeeeee







#Play Ost End 1 (saya belum cari tau judulnya, ntarlah kalau ada kesempatan, saya beritahu atau cari sendiri saja :3)-
Langsung reff


Life on the planet
Mieru keshiki wa onaji ni wa dekinai no desu
Kokoro mo mirai mo egao mo sou mada minu ai
Mo Sweet love in love world....
Sweet love in  love world...
You know what you wanna be
Wakattenda
Sweet love in  love world
Sweet love in love world
You know what you wanna be
Towa no uta.....

edit
Postingan Lebih Baru Postingan Lama

Pengikut

catatan manusia normal dari kehidupan yang normal

Diberdayakan oleh Blogger.

total tamu :3

desu2

desu2

Translate

Popular Posts

Kutipan

segala sesuatu memiliki makna

Pages

Blogger templates

Jam

Popular Posts

© Design 1/2 a px. · 2015 · Pattern Template by Simzu · © Content Ritsune Raira